Rencana Pembangunan Space Port Biak |
Papua saat ini sedang berkembang
menuju wilayah yang paling penting dikhawasan Asia – Pasifik. Dinamika perkembangan
Papua pada intinya meliputi berbagai sector seperti ekonomi, budaya, politik dan
juga keamanan.
Sektor ekonomi menunjukan, Papua
sebagai daerah tropis yang paling kaya sumber daya alamnya (natural resource), sector budaya menonjolkan eksotik panorama
wisata alam dan kepulauan yang paling menggagumkan termasuk corak kehidupan
tradisional yang masih dipertahankan oleh lebih dari 250 suku penghuni bumi
Papua. Sector Politik menunjukan irama yang cukup dinamis sepanjang lebih dari enam
puluh tahun terakhir salah satu hal yang terbukti yakni perubahan demi
perubahan nama yang diberikan terhadap Papua (Oktovianus Pogau/suarapapua.com
menyebutkan sekitar tahun 200 M Claudius Ptolomeus menyebut Papua dengan nama
Labadious hingga terakhir 1 Januari 2000 mantan Presiden RI Abdurahman Wahid
memaklumatkan nama Irian Jaya diubah menjadi Papua), sector keamanan Papua misalnya menyimpan sejarah panas perang dunia ke-II dan perang dingin (cold war) antara block uni-soviet (timur)
dan sekutu (barat).
Luna 16 Satelit Rusia |
Prospek Papua ke depan sesungguhnya
sudah bisa dibaca sejak dini, scope geopolitik dunia membuktikan ke-tiga
kekuatan global masing – masing AS (Amerika Serikat), China dan Rusia mulai melirik Papua untuk dikuasai dan dipengaruhi. Jauh sebelumnya
AS yang sesungguhnya sudah menguasai khawasan ini (Papua), AS memaksa Jepang
menyerah pada era World War II 1942 – 1945, Belanda paksa keluar dari Papua
melalui New York Agreement 1962.
Memasuki Abad ke-21 isu paling
mutakhir dipertahankan oleh ke-tiga kekuatan utama global, Rusia menolak Christmas
Island (Australia) dan memilih pulau Biak sebagai base lunch satelit, Pemerintah
Federasi Rusia bahkan berencana menggelontorkan U$. 40 juta Dolar AS untuk kepentingan
proyek pembangunan Airlunch system
dan pembangunan space port peluncuran
satelit.
Sementara itu Amerika Serikat
justru melalui investasi Freeport Mac-Mooran berencana memperpanjang kontrak hingga
2041 untuk mengeksplorasi perut Bumi selatan Papua, meskipun saat ini 90,64
persen saham dikuasai Mac-Mooran sedangkan 9,36 persen dikuasai Jakarta.
Perlahan namun pasti pengaruh
kekuatan China mulai merembes menguasai sektor – sektor penting investasi di
Papua. Gubernur Papua Barat Abraham O. Atururi bersama Bupati Kabupaten
Manokwari bahkan diundang oleh Grup Investor China SDIC (State Development and
Investment Corporation) ke Beijing China, proyek pembangunan pabrik sement
berkapasitas 2,5 miliar matriks ton di Kabupaten Manokwari telah mejadi target –
target investasi SDIC di Papua, selain itu pilot project MP3EI (Master Plan for Acceleration and
Expansion of Economic Development) Garuda bahkan berencana membuka akses
penerbangan (flight) Jayapura – Guanzou (China).
Inilah yang kemudian membuat Papua
paling penting bagi dunia saat ini, Amerika bahkan jauh – jauh waktu telah
membentu tiga Armada pertahanan di khawasan Asia – Pasific untuk mengendalikan
khawasan yakni melalui pangkalan militer Okinawa – Jepang (Sekarang ditutup dan
akan bergeser ke Hawai), Pangkalan Militer Guam dan Pangkalan Militer/ Marinir
(Darwin) Australia. Sekalipun China menanggapi pergeseran kekuatan Amerika
sebagai mental perang dingin Amerika justru menambah dan selalu akti mengupgrade
armada pertahanan di khawasan.
Demikian fakta singkat saking
pentingnya Papua saat ini dan kedepan.
Lubang Raksasa Eksplorasi Sumber Daya Alam Papua oleh Freeport AS |
Resource : Personal Article
Tidak ada komentar:
Posting Komentar