Lush, Melbourne |
Minggu
itu di awal september adalah yang terakhir, kampanye hak penentuan nasib
sendiri bagi Papua Barat yang diadakan di Australia oleh toko kosmetik inggris,
Lush. Hari itu di Swasnston street, Melbourne di depan toko kosmetik Lush
tertancap bendera bintang kejora, “bendera kemerdekaan Papua keluar dari
Indonesia”. Simpatisan dan pengunjung atau pelanggan Lush dating dan
menandatangani sebuah petisi penting kepada Perdana Menteri Australia Mrs.
Jullia Gillard.
Cate
Hargraves, Manajer Lush kosmetik mengatakan mengajak pelanggan untuk
menandatangani petisi kepada perdana menteri, “meminta dia untuk membela Papua
keluar dari Pemerintah Indonesia, dia juga akan disemprotkan parfum dari
Liberty. Hasil penjualan kosmetik akan disumbangkan ke organisasi perjuangan
kemerdekaan Papua”.
Lush adalah
perusahan etis, kata Cate, kita tidak menguji produk kami pada hewan, kita
hanya menggunakan bahan – bahan organik atau sintetis non-beracun, kami
memiliki jaringan 850 toko, tersebar di 50 Negara, itu jaringan ideal untuk
mendukung dampak negative pernikahan guy (pasangan sejenis), penyelamatan hiu
dan perjuangan Papua Barat di Indonesia. Papua Barat adalah tetangga langsung
Australia, jadi ini (kampanye) tentang kita, “kami percaya setidaknya kami
dapat meningkatkan kesadaran”. Kampanye seperti ini juga diselenggarakan di
Inggris, Irlandia, Belanda dan Selandia Baru. Cate mengatakan, ini adalah
pertama kalinya kampanye diselenggarakan dalam rantai jaringan toko Lush,
kosmetik Lush “Aroma Kebebasan”.
Resource
: ABC Network, RADIO AUSTRALIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar