Perlu untuk
sebelumnya kita mengetahui pengertiaan kebahagiaan, menurut www.artikata.com kebahagiaan adalah “keadaan
atau perasaan senang dan tenteram”. Mahatmah Gandhi mengatakan, “Happiness is
when what you think, what you say and what you do are in harmony”, menurut situs
lifeoptimizer, “your happiness is your decision to make”. Pada kesimpulannya
pengertian ini telah mengantarkan kita untuk mengerti bahwa kebahagiaan adalah
pribadi kita sendiri (keadaan atau perasaan) yang di alami (in harmony) sebagai
keputusan (decision).
Bagaimana
hal itu terjadi ? Andre W. pada session Action & Wishdom mengatakan, “Pada
hakekatnya manusia ditakdirkan untuk bahagia”, dan memang sesungguhnya
kebahagiaan ini telah ada dalam diri setiap orang. Namun sayangnya kebanyakan
dari kita lebih menyukai untuk mengejar dan mencari kebahagiaan dari luar diri
kita sendiri, bukan dari dalam diri kita.
|
Stormy Ways |
Sesesorang
yang mendukung pendapat Mr. Andree mengatakan, hal ini tidak salah karena
memang sejak kecil, kita telah diajarkan tentang “bagaimana mencari kebahagiaan
diluar kita. Contohnya, !, seorang ayah
berkata pada anaknya “kamu harus juara satu di kelas, kamu harus naik kelas,
maka ayah akan membelikan mu Handphone/Gadged yang popular di masa kini”, atau “nasihat
kamu harus bisa sukses agar hidup mu bahaga”. Inilah pembelajaran yang
membentuk kita sejak kecil, melalui sudut pandang inilah kemudiaan kita gunakan
untuk menemukan kebahagiaan. Jadi singkatnya kita telah diajarkan
(dikondisikan) untuk menganut sudut pandang tentang “kebahagaiaan bersayarat,
sayangnya bukan kebahagiaan sejati”.
Tidak masalah, atau bukan soal jika tiba pada paragraph yang
terlewati di atas kita mengetahui ekses sesungguhnya yang terjadi dengan “soal
kebahagiaan”. Karena di dalam kebahagiaan tidak ada keharusan untuk terikat
pada hasil (akhir). Point penting yang
patut ditanamkan seumur hidup kita adalah, “kebahagiaan itu diciptakan, bukan
dicari”, inilah yang membawa kita melalui cara yang namanya sangat sederhana
yaitu; “KEBAHAGIAAN ADALAH JALAN, TETAPI BUKAN TUJUAN”. Satu hal yang menjadi
saran dari pada cara di atas yaitu paling sempurna diungkap alkitab kepada umat
Kristen, lebih berbahagia adalah orang yang memberi dari pada menerima (Kisah
Para Rasul 20:35).
Saya bahagia menulis, karena anda bahagia membaca “KEBAHAGIAAN
ADALAH JALAN TETAPI BUKAN TUJUAN”
Resource : Personal Article
Tidak ada komentar:
Posting Komentar