By. Simon Rizyard Banundi
Allan Nairn Journalis & Activist/Moriand.doc |
Secara factual sulit mengungkap bagaimana dan
sejak kapan jika memang pendekatan keamanan untuk Papua ada dan dipertahankan
secara rahasia oleh Jakarta, tetapi mengacu pada fakta yang ada, sekitar tahun
2010 lalu Allan Nairn (Jurnalis AS) melalui Blog Pribadi tertanggal 9 November
2010 dalam tajuk BreakingNews :menuliskan Secret
Files Show Kopassus, Indonesia’s Special Forces, Targets Papuan Churches,
Civilians. http://www.allannairn.com/2010/11/breaking-news-secret-files-show.html Alan Nairn saat itu mengungkap bocoran dokument rahasia aparat keamanan
yang telah menargetkan pemimpin gereja dan pekerja – pekerja sosial dalam black list kelompok separatis Papua merdeka.
Read More
Read More
Nyatanya bukanlah Allan Nairn seorang diri yang mengungkap praktik rahasia aktor keamanan Indonesia, tetapi selang setahun kemudian pada tanggal 13 Agustus 2011, Media Australia The Age menggegerkan publik Indonesia dengan tajk berita "Indonesia Special Forces Paranoid Over Papua" atau Pasukan elit indonesia mengalami ketakutan yang berlebihan terhadap Papua http://www.theage.com.au/national/indonesian-special-forces-paranoid-over-papua-20110812-1ir2h.html The Age menuliskan pemimpin gereja, akademisi juga wartawan telah
menjadi target militer atas dukungan mereka terhadap gerakan Papua merdeka.
Naomi Robson, The Age/moriand.doc |
Namun faktanya publikasi Alan Nairn serta The
Age (Australia) tidak serta merta menghentikan publish informasi yang
cukup menggetarkan Negara tersebut, memasuki Tahun 2012 faktanya mulai mengalami perkembangan, pada awal Februari
tahun 2012, West Papua Action Team (WPAT) merilis publikasi Kopasus Organizes propaganda offensive on west papua, atau “Kopassus
mengatur serangan propaganda di Papua Barat”. http://tabloidjubi.com/artikel/interviews-a-indepth-stories/16831-kopassus-organizes-propaganda-offensive-on-west-papua.
Publikasi
ini mengungkap kerja sama PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) bersama Kopassus
dalam menggelar pelatihan yang didanai oleh Dephan demi menstabilkan situasi Politik
Papua.
bila kita mencermati fakta di atas "ketika Jakarta
mengembar gemborkan pendekatan kesejahteraan sebagai soft approach untuk Papua
justru bertolak belakang dengan operasi – operasi
rahasia (secreet operation) intelijen
actor keamanan yang di-deployed di Papua dan Papua Barat", tergambar
dengan jelas bahwa sebenarnya disaat yang bersamaan (pendekataan kesejahteraan) telah
ada juga pendekatan keamanan (security
approach) yang terus dipeliahara secara rahasia.
Daniel L.(PWI) & Izak P. (Kopasus)/moriand.doc. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar